SRAGEN, iNewsSragen.id – Perwakilan pedagang Pasar Gondang, kecewa dan geram menyusul tuntutan mereka meminta pasar bayangan di area eks kantor kawedanan gagal dibubarkan. Sementara Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskuimdag) Sragen, tetap memfasilitasi pedagang Oprokan tersebut.
Hal itu terungkap saat para pedagang pasar Godang, mengerudug kantor Diskuimdag Sragen, Kamis siang (22/9). Kekecewan para pedagang itu, lantaran keberadaan pasar bayangan yang berlokasi di area eks kantor kawedanan Gondang terjadi pembiaran selama 12 tahun. Sehingga dampaknya membuat pasar Gondang sepi.
Melihat kondisi itu 4 perwakilan paguyuban pedagang Pasar Gondang, diantaranya gotong royong, guyub rukun, rukun sayur dan Podo maju, meminta menutup pasar bayangan tersebut.
Ketua paguyuban Guyup rukun Silat Edi Sucipto mengatakan, sejak 2014 muncul para pedagang di lokasi eks kawedanan Gondang, membuat pedagang utama di Pasar Gondang menjadi sepi total.
"Ditambah dengan kondisi pandemi ini, kondisi pasar semakin sepi. Sehingga lebih baik pasar eks kawedanan di bubarkan saja," tandas Edi.
Menurut Edi, sebelum ada pasar Oprokan di eks Kawedanan, menjual bandeng omset bisa mencapai Rp 4 juta. Saat ini sejak ada keberadaan pasar tersebut, untuk mencari Rp 2 juta saja sulit. Padahal di Pasar Gondang ada sekitar 700 pedagang mengalami nasib sama.
Editor : Joko Piroso