Menurut Saddik lonjakan pasien sebahagian besar berasal dari Kecamatan Tangan-Tangan, Setia, Manggeng dan Kecamatan lain.
Umumnya menderita penyakit lambung, demam dan hipertensi.
"Kami tidak bisa menolak kedatangan pasien, makanya terjadi overload. Ruangan gudang obat dan ruang aula kami pungsikan untuk merawat pasien," tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa gudang obat dan ruang aula yang dijadikan ruang rawat tersebut tidak memiliki fasilitas kamar mandi dan tempat tidur dorong.
"Tapi apa boleh buat, terpaksa kami gunakan untuk menampung pasien jalani perawatan meski mereka harus tidur diatas lantai," ujar Saddik.
Disamping minimnya fasilitas ruangan perawatan.
Fasilitas rujukan seperti mobil ambulans juga sudah tidak layak lagi pakai karena dimakan usia.
"Usia mobil ambulans di Puskesmas ini sudah berumur 15 tahun jika dihitung dari pengeluaran 2007. Kadang-kadang sering juga terganggu proses rujukan karena ambulans sering rusak," katanya.
Editor : Joko Piroso