“Apel ini dalam upaya mengantisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan, termasuk kesiapan dapur umum. Kepada seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan membersihkan saluran air, memangkas ranting, dan mengadakan siskamling,” imbuh Bupati.
Untuk diketahui, bencana alam yang melanda Kabupaten Sukoharjo mengalami tren kenaikan di tahun 2022 ini.
Berdasarkan data BPBD Sukoharjo, hingga Oktober 2022 tercatat terjadi 34 kali angin puting beliung, tujuh kali banjir, dan empat kali bencana tanah longsor dengan kerugian Rp 189 juta.
Data bencana tahun 2022 tersebut mengalami kenaikan dibanding bencana alam yang terjadi tahun 2021. Tercatat di tahun 2021 bencana angin kencang sebanyak 36 kali, banjir dua kali, dan tanah longsor satu kali.
Jika dibandingkan dengan kerugian pada tahun 2021, tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Editor : Joko Piroso