SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Langkah antisipasi dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo untuk mencegah gangguan dampak bencana alam saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak, pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati pada, 27 November 2024 mendatang.
Salah satu upaya yang dilakukan, meminta kepada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), menyiapkan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang aman.
Aman dimaksud adalah pemilihan lokasi TPS wajib dipastikan terbebas dari potensi gangguan dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Mengingat saat ini hujan lebat sering turun, beberapa wilayah yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya rawan banjir.
"Saat ini kami memang belum menerima kepastian lokasi-lokasi TPS (masih memungkinkan pindah lokasi-Red). Tapi kalau secara definitif sudah ada laporannya," kata Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo, Kamis (7/11/2024).
Beberapa tempat yang berpotensi terdampak bencana alam banjir, disebutkan diantaranya berada di wilayah Kecamatan Grogol, tepatnya di Desa Kadokan. Kemudian di wilayah Desa Laban Kecamatan Mojolaban.
"Dari prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) puncak musim penghujan (Sukoharjo) akan terjadi pada Januari 2025. Kalau (hujan) sekarang ini baru awalnya saja," paparnya.
Editor : Joko Piroso