Massa juga menuntut pertanggungjawaban moral seluruh jajaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya dan juga melalukan revolusi menyeluruh terhadap sepak bola nasional. “Kami menuntut pihak broadcaster Liga untuk mengganti jam pertandingan di malam hari,“ katanya.
Aremania tersebut juga meminta aparat kepolisian untuk mengadili eksekutor penembak gas air mata saat terjadi tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Aremania juga menuntut transparansi aparat kepolisian terkait hasil sidang etik eksekutor penembak gas air mata saat tragedi Kanjuruhan.
“Kami menolak proses rekonstruksi yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur yang dilakukan di sana. Kejadian itu terjadi di Stadion Kanjuruhan,” tuturnya.
Kemudian, Aremania meminta manajemen Arema FC turut serta mengawal proses Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " Ribuan Aremania Turun ke Jalan Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan, Lalu Lintas Lumpuh ".
Editor : Joko Piroso