Turut Berduka Cita, Bupati Sukoharjo Melayat ke Rumah Relawan Korban Tewas Tersengat Listrik

SUKOHARJO, iNewsSragen.id - Muhammad Sandi (32) anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Sukoharjo tewas tersengat aliran listrik saat melakukan evakuasi pohon tumbang di wilayah Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).

Peristiwa tragis itu rupanya mendapat perhatian Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Ia   datang ke rumah duka di Dukuh Terok RT 01/ RW 06, Begajah, Sukoharjo, Senin (2/1/2023).

Selain melayat, Bupati juga menyerahkan santunan kepada orang tua korban, Suparman- Komiyem. Jenazah korban diberangkatkan ke tempat peristirahatan di makam Astanalaya, Dukuh Terok desa setempat sekira pukul 11.00 WIB.

Muhammad Sandi mengembuskan nafas terakhir usai tersengat aliran listrik saat bersama rekan-rekannya sesama relawan merespon kejadian pohon tumbang pasca hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah Kecamatan Bulu, pada Minggu (1/1/2023) malam.

Dalam peristiwa itu, seorang relawan dari SAR Sukoharjo bernama Sukardi juga menjadi korban tersengat listrik dan mengalami luka-luka. Saat ini masih dalam penanganan di rumah sakit.

"Secara pribadi dan atas nama Bupati Sukoharjo kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum Muhammad Sandi saat bertugas," kata Bupati.

Bupati juga menyampaikan, bahwa menjadi relawan merupakan tugas mulia dan luhur dimana mereka selalu membantu warga yang sedang mengalami musibah. 

"Namun, saya juga berharap agar para relawan yang sedang bertugas di lapangan tetap memperhatikan keselamatan dan selalu koordinasi dengan pihak terkait. Sehingga dalam bertugas tetap aman dan berharap ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap Bupati.

Menyinggung dampak bencana alam yang terjadi di wilayah Bulu tersebut, Bupati mengatakan masih menunggu laporan resmi dari instansi terkait dan kewilayahan yaitu, BPBD Sukoharjo.

"Yang jelas, dari Pemkab Sukoharjo tidak akan tinggal diam. Bantuan berupa logistik atau yang lain, misalnya bantuan perbaikan rumah. Hanya saja, kami masih menunggu laporan resmi," pungkas Etik.

Editor : Joko Piroso