get app
inews
Aa Read Next : Akibat Gempa Bumi, BPBD Garut Laporkan Dua Orang Alami Luka Ringan

Keracunan Massal, Puskesmas Gondang Buka Posko Kesehatan

Jum'at, 12 Mei 2023 | 20:13 WIB
header img
Petugas Puskesmas kecamatan Gondang dirikan Posko Kesehatan Desa Tunggul.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kasus Keracunan massal makanan kembali terjadi di Sragen. Kali ini sebanyak 41 warga Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen mengeluhkan diare sejak Kamis (11/5/2023) malam. Kejadian keracunan yang mulai terjadi pada Kamis tengah malam hingga Jumat (12/5/2023) siang itu diduga disebabkan makanan hajatan yang mereka konsumsi.

Hajatan sunatan tersebut digelar Kamis di Dukuh Tanjang, Desa Tunggul. Tim Puskesmas Gondang, Sragen, langsung bergerak cepat menangani keluhan warga dengan membuka posko pengobatan 24 jam. Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen juga sigap dengan mengecek ke lokasi hajatan sunatan dan langsung mengambil sampel makanan dan air di lokasi itu.

Sanitarian Puskesmas Gondang, Sragen, Sri Hastuti.Foto:iNews/Joko P

Sanitarian Puskesmas Gondang, Sragen, Sri Hastuti mengatakan, keluhan warga kebanyakan diare yang dimulai Jumat pukul 01.00 WIB dini hari. “Warga yang mengeluh diare langsung minta obat ke rumah Pak Suwarno, perawat di Puskesmas Sambungmacan. Mereka juga meminta obat ke bidan desa,” ujarnya.

Mendengar kabar ada dugaan keracunan massal, Puskesmas Gondang langsung membuka posko kesehatan di rumah Suwarno. Sempat ada dua siswa SD yang muntah-muntah dan langsung diobati. “Kami berkoordinasi dengan dokter Puskesmas Gondang dan ketua RT setempat untuk imbauan kalau ada keluhan langsung ke posko,” jelas Sri.

Di Posko Kesehatan itu terdapat petugas laborat, petugas promosi kesehatan, dan bidan desa. Petugas kesehatan juga berkunjung ke rumah-rumah untuk memantau kondisi warga. Sejauh ini, semua warga dalam kondisi sudah membaik.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut