Diceritakan Badrus mengutip keterangan korban, awal terjadinya petaka ketika korban mengirim pesan melalui aplikasi BBM Messenger kepada SW, minta dibelikan sepeda motor untuk sekolah.
"Namun menurut korban, saat itu SW meminta berhubungan badan terlebih dahulu baru akan membelikan sepeda motor. Oleh korban permintaan tersebut tidak ditanggapi," kata Badrus.
Selang beberapa waktu kemudian, dugaan pencabulan pertama akhirnya terjadi pada Agustus 2016 di sebuah hotel di Pucangsawit, Solo. Korban diajak SW untuk membeli baju, namun di perjalanan diberi minuman yang membuat korban hilang kesadaran.
"Korban seperti linglung, dan ternyata diajak ke hotel di Pucangsawit itu, lalu terjadilah tindakan dugaan pemerkosaan," kata Badrus.
Kejadian kedua di kantor SW, sekira September atau November tahun 2016. Bermula saat korban minta uang saku mingguan kepada SW. Setelah bertemu, korban kembali diberi minuman yang membuatnya kurang sadar, dan akhirnya terjadi lagi pencabulan.
"Setelah kejadian kedua itu, korban hamil dan baru menyadari kalau hamil pada 4 Maret 2017. Menurut korban, setelah kehamilan itu diketahui SW, kemudian korban dengan salah satu saudaranya diajak SW ke Wonogiri.
Editor : Sugiyanto