Dalam kondisi seperti itu, sangat beresiko apabila penanganan kebakaran dilakukan tanpa dukungan peralatan yang memadai. Sebuah tembok bangunan terpaksa harus dikorbankan untuk dijebol agar uap panas bisa keluar di udara terbuka sekaligus juga dijadikan pintu masuk petugas ke titik pusat api.
Komandan Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono atau biasa dipanggil Ndan Gogon, menuturkan, pihaknya mengalami kendala lantaran pintu akses bangunan yang terbakar hanya ada satu. Sehingga harus membuat pintu darurat.
"Barang-barang yang terbakar adalah sparepart sepeda motor. Yang dominan terbakar adalah oli, ban motor, bodi motor, dan beberapa lainnya," ungkap Ndan Gogon.
Asap yang dihasilkan dari ban yang terbakar tersebut mengandung partikel-partikel halus zinc oxide. Oleh karenanya petugas damkar yang menghirup partikel itu sangat beresiko terkena peradangan di paru-paru.
Editor : Joko Piroso