Bawaslu Sukoharjo Optimalkan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

Dalam sosialisasi ini, aktivis yang juga pegiat Pemilu, Anik Sholihatun, yang menjadi narasumber menyampaikan, jika dilihat dari kinerja Bawaslu terkait pendidikan partisipatif pengawasan pemilu dari waktu ke waktu, bisa dipastikan telah ada hasilnya.
"Memang selama ini indikator yang digunakan untuk menilai apakah pengawasan partisipatif ini efektif atau tidak, ukurannya selalu dari jumlah masyarakat yang melapor. Jumlah pelanggaran yang ditemukan Bawaslu dibandingkan dengan laporan masyarakat masih banyak temuan dari Bawaslu. Menurut kami ukuran itu tidak pas," kata Anik.
Ukuran yang menggambarkan seolah-olah peran masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif masih rendah tersebut, menurut Anik tidak bisa digunakan sebagai tolok ukur utama untuk menilai kinerja Bawaslu.
"Kerja-kerja teman-teman dari Bawaslu ini justru kami nilai efektif. Itu dilihat dari jumlah, tren kasus penanganan -penanganan pelanggaran yang diproses makin turun. Turunnya itu menurut kami adalah akibat gencarnya pendidikan pengawasan partisipatif yang dilakukan Bawaslu," sebutnya.
Editor : Joko Piroso