Peserta yang hadir dalam acara disebutkan, berasal dari berbagai kelompok maupun komunitas masyarakat, khususnya para pecinta dan pegiat budaya di Kota Solo dan sekitarnya.
"Ritual ini sebagai simbol bahwa kita memohon kepada Allah agar negara ini tetap selemat, terutama menjelang 2024 yang merupakan tahun politik," kata Putro Wisnu Agung, salah satu pegiat budaya yang juga terlibat dalam acara.
Menurutnya, menjelang tahun politik biasanya banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karenanya melalui ritual umbul donga yang digelar di bulan Sura kali ini, dimaksudkan sebagai tolak bala atau penangkal hal buruk yang akan terjadi.
"Acara ritual umbul donga dengan sajian makanan bubur suran seperti ini sudah hampir punah. Makanya ini kami selenggarakan sebagai sarana untuk memohon keselamatan," tegasnya.
Tokoh masyarakat yang juga Ketua Forum Budaya Mataram (FBM) yang juga hadir dalam acara itu, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara yang sarat dengan makna budaya Jawa tersebut.
Editor : Joko Piroso