Selang beberapa menit, tiba -tiba ada empat orang tak dikenal berboncengan menggunakan dua sepeda motor datang dari arah selatan mendekat. Dua orang yang dibelakang atau pembonceng turun dan berteriak sambil mengayunkan sajam sejenis parang ke kerumunan anggota perguruan silat ditempat itu.
Akibat sabetan parang oleh dua pelaku ke arah kerumunan, lima orang anggota perguruan silat menjadi korban. Baik korban serta beberapa yang selamat dari serangan membabi-buta berupaya menyelamatkan diri dengan berlari meninggalkan lokasi.
"Para pelaku pergi dari lokasi ke arah selatan. Setelah itu, kami membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian pada Minggu (6/8/2023) sekira pukul 02.30 WIB dinihari melaporkan kejadian ke polisi," ungkapnya.
Adapun lima anggota perguruan silat yang menjadi korban penganiayaan tersebut masing-masing adalah:
1. DS (28) warga Dukuh Mranggen, Polokarto, Sukoharjo. Mengalami luka sabetan sajam di bagian punggung
2. AS (37) warga Salaman, Pablengan, Matesih, Karanganyar. Mengalami luka sabetan di bagian lengan kiri dan luka sabetan di bagian tangan kanan
3. ABS warga Badran, Kedusan, Polokarto, Sukoharjo. Mengalami luka sabetan sajam di bagian pergelangan tangan kiri
4. RA (21) warga Canden, Rejosari, Polokarto, Sukoharjo. Mengalami luka bacok pada bahu sebelah kiri dan luka sabetan di telapak tangan, dan
5. HST (17) warga Gempol, Suruhkalang, Jaten, Karanganyar. Mengalami luka robek di punggung kanan sekira 10 centimeter dan harus mendapat 6 jahitan.
Editor : Joko Piroso