1.Salah satu candi tertinggi di Indonesia
Fakta bahwa Candi Cetho merupakan salah satu candi tertinggi di Indonesia menambahkan dimensi menarik lainnya pada situs bersejarah ini. Letaknya yang berada di ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut di kaki Gunung Lawu memberikan pengalaman yang unik bagi para pengunjung, karena pemandangan yang bisa dinikmati dari tempat tersebut tentu akan luar biasa.
Nama "Cetho" yang diambil dari nama dusun tempat candi ini berada, dengan arti "jelas" dalam bahasa Jawa, tampaknya cocok menggambarkan bagaimana dari ketinggian tersebut, pemandangan di sekitarnya bisa terlihat dengan sangat jelas. Menyaksikan Kota Karanganyar, Solo, dan rangkaian pegunungan yang mengelilingi area tersebut pasti memberikan pengalaman yang memukau.
Pemandangan alam yang memukau, ditambah dengan keberadaan candi bersejarah yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi, menjadikan Candi Cetho sebagai tujuan wisata yang menarik bagi berbagai jenis pengunjung, baik mereka yang mencari pengetahuan sejarah, keindahan alam, atau pengalaman spiritual. Semua elemen ini berdampak positif pada pengenalan dan pelestarian warisan budaya Nusantara.
2. Arsitektur unik
Candi Cetho (Foto: IG/@havisd_)
Fakta bahwa Candi Cetho memiliki struktur berteras-teras yang mengundang dugaan tentang sinkretisme kultur asli Nusantara dengan Hinduisme adalah hal yang menarik. Dugaan ini bisa dipahami melalui bentuk relief yang menyerupai wayang kulit dengan wajah tampak samping, yang memiliki keterkaitan dengan budaya asli Indonesia. Sejarah budaya Indonesia yang kaya memungkinkan untuk adanya pengaruh dan penyatuan elemen-elemen dari berbagai aspek kehidupan dan kepercayaan.
Penting juga untuk diingat bahwa arkeologi dan penelitian sejarah sering kali melibatkan interpretasi kompleks. Fakta bahwa relief dan patung di Candi Cetho tidak sepenuhnya mirip dengan gambaran tradisional orang Jawa atau bangsa lainnya menambahkan lapisan misteri terhadap situs ini. Kemungkinan adanya pengaruh budaya lain, seperti Sumeria atau Romawi, dalam seni dan arsitektur kuno Indonesia dapat memicu berbagai hipotesis yang menarik.
Pendugaan bahwa Candi Cetho mungkin ada sebelum masa Kerajaan Majapahit karena material yang digunakan dan keberbedaan relief dengan gaya Majapahit juga memberikan bukti bahwa peradaban dan kepercayaan kuno di Nusantara adalah warisan yang sangat beragam dan kompleks.
Penting untuk terus melakukan penelitian, penggalian, dan pemahaman lebih lanjut terhadap situs-situs seperti Candi Cetho guna mengungkap lebih banyak rahasia dan makna di baliknya, serta untuk merawat warisan budaya kita yang berharga.
Editor : Joko Piroso