5. Kain Poleng
Penggunaan kain poleng dengan motif kotak-kotak yang berwarna catur (hitam dan putih) memiliki signifikansi spiritual dalam konteks kepercayaan Hindu. Motif ini sering kali terkait dengan konsep dualitas atau keseimbangan dalam kehidupan dan alam semesta. Penggunaan kain poleng ini di Candi Cetho, menunjukkan pentingnya situs ini sebagai tempat peribadatan bagi umat Hindu dan menghormati nilai-nilai keagamaan yang terkait.
Penggunaan kain poleng dan peraturan untuk memakainya juga menjadi contoh penting tentang bagaimana wisatawan diharapkan untuk menghormati budaya dan tradisi tempat yang mereka kunjungi. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap praktik dan nilai-nilai lokal serta cara untuk menciptakan pengalaman kunjungan yang bermakna dan menghargai kepercayaan dan budaya masyarakat setempat.
Tentang dugaan bahwa Candi Cetho mungkin ada sebelum masa Kerajaan Majapahit, ini adalah bagian menarik dalam penelitian arkeologi dan sejarah. Kemungkinan pengaruh dan perubahan arsitektur dalam berbagai periode waktu dapat memberikan gambaran yang lebih kaya tentang evolusi budaya dan kepercayaan di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya sejarah dan warisan budaya Indonesia yang memperkaya pemahaman kita tentang perkembangan peradaban di Nusantara.
Editor : Joko Piroso