Polisi mengaku belum bisa mengorek keterangan dari korban karena masih dalam kondisi kritis. Saat tiba di lokasi suasana sudah sepi karena seluruh pelajar yang ikut tawuran telah kabur melarikan diri. Sementara untuk barang bukti belum bisa ditemukan.Karena kondisi korban yang semakin mengkhawatirkan dan banyak mengeluarkan darah, LK kemudian dirujuk ke rumah sakit Panti Rahayu, Purwodadi, Grobogan.
“ Barang Bukti yang digunakan untuk tawuran untuk sementara belum kita temukan, tapi tetap kita lakukan pengejaran setelah kondisi korban mulai membaik, “jelas AKP Muri.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi, dugaan sementara tawuran disebabkan oleh saling ejek antar geng pelajar di media sosial.
Editor : Joko Piroso