Tokopedia dan ShopTokopedia juga fokus pada peningkatan kapasitas produksi UMKM batik melalui berbagai dukungan. Melibatkan Institut Seni Indonesia (ISI) untuk menciptakan ratusan desain motif baru yang bisa digunakan oleh UMKM batik, menambah variasi produk.
Penyediaan mesin cetak batik untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pengadaan mesin pengering yang mempercepat proses penjemuran batik, dari 12 jam dengan sinar matahari menjadi di bawah satu jam.
Kerja sama dengan lembaga pembiayaan resmi untuk memberikan modal tambahan bagi UMKM batik yang ingin memperluas bisnis dan meningkatkan penjualan. Sebagai contoh sukses, Batik Pandansari dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, merasakan manfaat signifikan dari kampanye ini, termasuk peningkatan produktivitas berkat dukungan mesin cetak dan peningkatan penjualan. Kampanye Melokal Dengan Batik terus menunjukkan hasil positif dalam memperkuat industri batik lokal dan mendorong pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.
Kampanye Melokal Dengan Batik telah memberikan dampak positif pada tren belanja online batik di Jawa Tengah. Selama Kuartal II 2024, dibandingkan dengan Kuartal I 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi produk batik di platform Tokopedia. Produk seperti rok batik, blus batik, dan kain batik mengalami kenaikan transaksi rata-rata hampir 1,5 kali lipat.
Di sisi lain, ShopTokopedia juga mencatat peningkatan yang signifikan. Produk-produk dari penjual batik seperti aksesoris (contoh: obi), pakaian pria (contoh: kemeja), dan pakaian muslim (contoh: kaftan) mengalami kenaikan transaksi rata-rata hampir 2 kali lipat selama periode yang sama di Jawa Tengah.
Dengan kampanye Melokal Dengan Batik, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap semakin banyak UMKM batik yang dapat merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online. Selain itu, mereka berharap masyarakat semakin bangga menggunakan produk batik lokal. Antonia Adega menekankan bahwa tujuan kampanye ini adalah untuk memperluas jangkauan pasar UMKM batik dan meningkatkan apresiasi terhadap batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, pungkas Antonia.
Editor : Joko Piroso