SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ribuan warga tua-muda antusias rela berdiri di pinggir jalan dalam cuaca panas demi menonton pawai pembangunan HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang diselenggarakan Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Sabtu (24/8/2024) siang.
Pawai Agustusan yang menempuh rute sekira 2,9 kilometer melintasi Jalan Jenderal Sudirman itu, mengambil titik start dari Patung Jamu Bulakrejo dan berakhir di simpang lima, tepatnya di depan rumah dinas Bupati Sukoharjo.
Pantauan dilapangan, lebih dari 170 peserta mengikuti pawai pembangunan tahun ini. Semula berdasarkan rilis Diskominfo ada sekira 110 peserta yang terdaftar, terdiri 83 peserta umum, dan 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Banyaknya peserta pawai sebagian diantaranya minim konsep dan kreativitas lantaran menyusup tanpa nomor pendaftaran. Hal ini membuat sajian yang ditampilkan sedikit semrawut. Bahkan di barisan belakang ada peserta saling mendahului berebut jalan agar menjadi yang terdepan.
Dari sejumlah mobil hias itu, beberapa menjadi pusat perhatian warga diantaranya, dari KPU Sukoharjo, DPUPR, Dinas Kesehatan, UMS, DLH, PDAM, Bank Jateng, dan Kwarcab Pramuka. Selain itu ada 12 truk trailer dari 12 kecamatan yang disulap jadi panggung berjalan membawa masing Camat, Kapolsek, dan Danramil.
Kepala Diskominfo Kabupaten Sukoharjo, Suyamto mengatakan, pada pelaksanaan pawai pembangunan tahun ini diperkirakan terjadi perputaran ekonomi mencapai Rp2 miliar lebih.
"Karena hampir seluruh sendi-sendi perekonomian bergerak. Kalau rata-rata mobil hias itu menghabiskan dana Rp10 juta per unitnya, maka dengan 110 peserta kan sudah Rp 1 miliar," katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, perputaran ekonomi dimaksud diantaranya adalah, jasa dekorasi mobil hias, rental mobil, penyedia jasa kostum atau pakaian. Lalu, jasa rias, kuliner, hingga pelaku seni seperti musisi, penyanyi, hingga MC.
"Catering (kuliner) juga butuh banyak lho. Setiap peserta tentunya membutuhkan catering, untuk dikonsumsi selama acara itu dari awal sampai akhir," terangnya.
Tidak ketinggalan, para pelaku UMKM, Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan yang dilalui pawai juga akan ketiban rejeki. Mulai pedagang makanan, minuman sampai pedagang mainan anak.
"Sesuai harapan kami, acara ini ditargetkan bisa memiliki multiple efek bagi perekonomian di Sukoharjo," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso