get app
inews
Aa Text
Read Next : Tukar Guling Tanah Kas Desa Kacangan Diduga Bermasalah, Warga Desak Kejari Boyolali Usut Tuntas

Masih Hidup Dibuatkan Surat Kematian, Pengusaha Properti Polisikan Oknum Notaris di Boyolali

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:58 WIB
header img
Sumarno pengusaha properti warga Ngemplak Boyolali, menunjukkan bukti dugaan pemalsuan dokumen oleh oknum notaris berinisial DS.Foto:iNews/Nanang SN

Ketidakberesan muncul pada, 8 Juni 2024 ketika sertifikat sudah jadi. Setelah diperiksa secara seksama kondisi buku sertifikat itu ternyata rusak dengan ditemukan ada salah satu bagian tulisan yang ditutupi, diduga sengaja ada tulisan yang ingin dihapus.

"Pembeli saya curiga kenapa sertifikatnya ada coretan tip-ex. Lalu ditanyakan ke BPN dan ternyata tip-ex itu untuk menutup tulisan yang menjelaskan bahwa  sertifikat merupakan warisan dari turun waris almarhum Sumarno, padahal saya masih hidup dan transaksinya adalah proses jual beli," ungkapnya.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan bersama pembeli, Sumarno menemukan data dan bukti bahwa oknum DS membuat sertifikat dengan cara tidak sebagaimana umumnya jual beli dengan memalsukan sejumlah dokumen.

"Didalam surat akta kematian palsu atas nama saya itu hingga surat turun waris juga menggunakan cap tanda tangan Kades Sawahan dan Camat Ngemplak. Dugaan saya, ini akal akalan untuk menilap uang pajak BPHTB dan pajak pph final yang seharusnya disetor ke pemerintah. Kalau pakai surat waris kan pajak 0 rupiah," jelasnya.

Oleh Sumarno kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Boyolali pada, Rabu (2/10/2024). Dan pada, Senin (7/10/2024) Sumarno bersama pembeli tanahnya juga ke BPN Boyolali untuk melakukan klarifikasi. Dalam klarifikasi itu juga hadir Camat, Kades, termasuk oknum notaris/PPAT DS.

Menurut Sumarno, Kades dan Camat memastikan bahwa surat keterangan akta kematian dan SKW tersebut tidak sesuai dengan data resmi desa dan kecamatan. Hal itu diketahui setelah dicek bentuk cap dan tanda tangannya berbeda. Indikasinya ada dugaan pemalsuan cap dan tanda tangan.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut