Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah, menjelaskan bahwa pelaku tiba-tiba mendorong ibunya hingga jatuh ke lantai. Setelah itu, pelaku mengambil tabung gas 3 kg dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali.
Saksi yang melihat kejadian itu segera melarikan diri karena ketakutan dan memberi tahu warga sekitar. Korban sempat dilarikan ke RS Kenari, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Kasus ini memicu keprihatinan mendalam, terutama karena pelaku merupakan aparat yang seharusnya menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat. Polda Metro Jaya sedang mengusut kasus ini secara menyeluruh, termasuk memeriksa aspek kesehatan mental pelaku.
Kejadian ini menyoroti pentingnya evaluasi psikologis terhadap aparat keamanan. Gangguan mental yang tidak terdeteksi atau tidak tertangani dengan baik dapat memicu tindakan yang berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Tragedi ini menjadi pengingat akan urgensi penanganan kesehatan mental, terutama bagi profesi yang memiliki tekanan tinggi seperti aparat kepolisian.
Editor : Joko Piroso