get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo: Janji Utamakan Kepentingan Rakyat, Termasuk yang Tak Pilih di Pilpres 2024

Warisan Gibran, Harga Tiket Masuk Solo Safari Bikin Warga Sulit Bahagia

Senin, 10 Februari 2025 | 20:17 WIB
header img
BRM Kusumo Putro saat berada di Solo Safari.Foto:iNews/ Istimewa

Dalam pandangan Kusumo, Solo Safari yang dibangun dalam tiga tahap dan tahun ini disebut akan memasuki tahap ketiga, tidak berdampak secara signifikan menaikkan tingkat kunjungan wisata di Kota Solo. Selain itu, juga tidak berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya.

"Seharusnya, dampak dari pembangunan Solo Safari itu tidak menyingkirkan pelaku usaha kecil atau PKL yang sudah berpuluh-puluh tahun menggantungkan hidupnya dengan berjualan disana. Mestinya mereka ditampung melalui penataan yang baik agar bisa kembali berjualan disitu," ujarnya.

Kusumo mengaku mendengar langsung jerit tangis para PKL eks TSTJ itu dari beberapa diantaranya yang datang menemuinya untuk mengungkapkan keluh kesah setelah terusir tidak boleh berjualan.

"Dengan harga tiket masuk yang terlalu tinggi, Solo Safari ini sepertinya memang bukan diperuntukkan bagi warga Solo sendiri. Contoh, harga tiket premium hari libur saja Rp 110 ribu untuk dewasa dan Rp 80 ribu untuk anak-anak diatas usia 5 tahun," ungkapnya.

Sedangkan harga tiket premium di hari kerja, untuk dewasa Rp 90 ribu dan untuk anak-anak Rp 65 ribu. Paling murah adalah tiket reguler di hari kerja yakni Rp 55 ribu untuk dewasa dan Rp 45 ribu untuk anak-anak. Sedangkan tiket reguler hari libur Rp 75 ribu dewasa, dan Rp 60 ribu anak-anak.

"Melihat harga tiket tersebut, warga Solo seakan-akan hanya bisa menjadi penonton dari luar. Ada Solo Safari yang katanya keren, tapi sulit terjangkau harga tiketnya. Ketika kemarin saya kesana, yang signifikan berubah hanya bangunan di bagian depan, didalam juga ada sedikit perubahan tapi biasa saja," bebernya.

Solo Safari jika dibandingkan dengan Jatim Park, menurut Kusumo yang mengaku juga pernah kesana, sangat jauh sekali jika tolok ukurnya adalah koleksi hewan, tampilan sarana dan prasarananya. Digambarkan, bagaikan langit dan bumi perbedaannya.

"Di Jatim Park itu lebih lengkap koleksi hewannya, contohnya, di Solo Safari koleksi buayanya hanya satu jenis, sedangkan di Jatim Park ada beberapa jenis. Dengan lahan yang sangat luas, Solo Safari ini masih kelihatan kosong sehingga pengunjung hanya capek jalan-jalan saja," ungkapnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut