PSHT Tegas Tolak Ajakan Nyawiji Muhamad Taufiq, Tegaskan Kepemimpinan Moerdjoko Sah

Ratusan personil Pamter PSHT mengikuti apel kesiapan suro 2025 di Padepokan Agung.Foto:DOK/ Humas
Berikut poin-poin pernyataan resmi PSHT:
1.Menolak ajakan nyawiji dari M. Taufiq dan kelompoknya karena telah diberhentikan secara hukum dan organisasi.
2.Mengimbau kelompok M. Taufiq untuk mendirikan organisasi sendiri jika memiliki perbedaan visi, ajaran, dan tradisi.
3.Warga PSHT yang sudah keluar dan ingin kembali bergabung dapat dipertimbangkan sesuai mekanisme organisasi.
4.Pemerintah diminta untuk tidak memfasilitasi kegiatan atas nama PSHT tanpa izin dari kepemimpinan yang sah.
5.Penolakan ajakan nyawiji bertujuan menjaga stabilitas internal organisasi menjelang bulan Suro dan pengesahan warga baru.
Seruan Jaga Marwah Organisasi
Gufron menutup pernyataan dengan imbauan kepada seluruh pihak agar menghormati keputusan organisasi.
“Kami mohon maaf tidak dapat menerima keinginan nyawiji. Jika dipaksakan, ini justru akan menimbulkan konflik baru. PSHT akan tetap menjaga marwah dan tradisi organisasi sesuai warisan ajaran Ki Hadjar Hardjo Oetomo,” tegasnya.
Editor : Joko Piroso