Jelang Berakhirnya Program Pemutihan Pajak, Ribuan Warga Padati Samsat Sragen

SRAGEN, iNewsSragen.id – Antusiasme masyarakat Sragen memuncak menjelang berakhirnya program pemutihan denda pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah. Hingga Senin (30/6/2025), lebih dari 3.000 wajib pajak memadati Samsat Sragen untuk melunasi tunggakan pajak kendaraan, memanfaatkan hari terakhir program yang digagas Pemerintah Provinsi Jateng tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satriyo Leksono, menyebut lonjakan warga sudah diprediksi jauh hari. Untuk itu, petugas bersiaga penuh bahkan lembur tanpa batas waktu guna memastikan seluruh berkas tertangani dengan baik.
“Kami tidak membatasi jam operasional hari ini. Petugas tetap melayani hingga seluruh antrean selesai,” ujar Iptu Kukuh, Senin siang.
Samsat Sragen turut mengambil langkah mitigasi, salah satunya dengan menarik armada Samsat Keliling (Samkel) ke halaman kantor Diskumindag Sragen, yang letaknya bersebelahan dengan Samsat utama. Strategi ini terbukti efektif mengurai kepadatan dan menampung lonjakan pendaftar yang terus mengalir sejak pagi.
Selain itu, personel tambahan dari UPPD Sragen dan Jasa Raharja dikerahkan untuk mempercepat proses di beberapa titik layanan penting seperti loket cek fisik kendaraan, pendaftaran, hingga pencetakan STNK.
Meski begitu, proses pendaftaran terakhir dibatasi hingga pukul 14.30 WIB. Hal ini untuk memberikan cukup waktu verifikasi dan pemrosesan dokumen sebelum layanan ditutup.
Iptu Kukuh menjelaskan, pasca program ini berakhir, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh. Fokus utama ke depan adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar pelayanan lebih efisien dan humanis.
“Kami dorong pembangunan SDM yang kompeten, agar pelayanan publik semakin baik dan adaptif dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait kemungkinan adanya program serupa di tahun depan, pihaknya menegaskan bahwa keputusan berada sepenuhnya di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun, ia berharap program ini bisa kembali digelar karena terbukti sangat membantu masyarakat.
Editor : Joko Piroso