Bupati Sigit Pamungkas: Sragen Siap Kawal Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Isu Oplosan

SRAGEN, iNewsSragen.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menggelar audiensi bersama Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sragen, menyusul keresahan yang muncul akibat maraknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan pelaku usaha.
Isu beras oplosan ini tidak hanya berdampak di Sragen, tetapi juga di wilayah Soloraya seperti Karanganyar dan Sukoharjo. Sejumlah pabrik beras bahkan sempat menghentikan produksi dalam sepekan terakhir karena kekhawatiran terhadap potensi penegakan hukum terkait dugaan pengoplosan.
Audiensi yang berlangsung pada Jumat (15/8/2025) dihadiri Bupati Sragen Sigit Pamungkas, perwakilan Kejaksaan Negeri, Polres Sragen, Kodim 0725/Sragen, Satgas Pangan, serta pengurus Perpadi.
Dari pertemuan tersebut dihasilkan sejumlah kesepakatan penting, di antaranya:
1.Perpadi berkomitmen mematuhi seluruh aturan dan regulasi dalam produksi serta distribusi beras.
2.Satgas Pangan akan melakukan pendampingan jika terdapat indikasi pelanggaran di lapangan.
3.Penggilingan padi di Sragen kembali berproduksi mulai hari ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
4.Pemkab Sragen menegaskan perannya dalam mendukung ketahanan pangan, mengingat Sragen merupakan penyangga pangan utama baik di Jawa Tengah maupun nasional.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menegaskan dukungan penuh kepada para pelaku usaha yang menjalankan produksi sesuai regulasi.
“Sragen adalah penyangga pangan nasional. Selama produksi berjalan sesuai aturan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mari bersama-sama menjaga stabilitas dan menyukseskan program ketahanan pangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan aparat penegak hukum menjadi kunci menjaga keberlangsungan industri beras di Sragen.
“Dengan kesepakatan yang dicapai hari ini, saya optimistis iklim usaha penggilingan padi di Sragen kembali stabil. Pasokan beras untuk masyarakat terjamin, dan peran Sragen sebagai penyangga pangan nasional semakin kuat,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso