Puluhan Warga Bangetayu Semarang Keracunan Makanan Hajatan, 21 Orang Dilarikan ke RSUD Wongsonegoro

Hingga Sabtu (13/9/2025) siang, kepolisian masih berkoordinasi dengan Puskesmas Bangetayu untuk memantau kondisi kesehatan warga yang terdampak. Sebagian besar korban diketahui mengalami dehidrasi akibat diare dan muntah berulang, namun berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan medis.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penyajian makanan pada acara besar. Mulai dari kebersihan bahan, cara pengolahan, hingga penyimpanan makanan perlu diperhatikan untuk menghindari kejadian serupa.
Keracunan massal akibat konsumsi makanan hajatan bukan kali pertama terjadi di Jawa Tengah. Kasus ini menambah catatan pentingnya pengawasan kualitas makanan, terutama pada acara yang melibatkan banyak orang.
Peristiwa ini tentu menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Beberapa tetangga korban menyebut bahwa hajatan yang semula berlangsung khidmat berubah menjadi kepanikan setelah satu per satu tamu mengeluh sakit. “Awalnya hanya dua orang, lalu bertambah terus sampai belasan, akhirnya harus dibawa ke rumah sakit,” ungkap salah satu warga.
Saat ini, masyarakat Bangetayu berharap hasil uji laboratorium segera keluar untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Pemerintah Kota Semarang juga diminta turun tangan memberikan pendampingan medis maupun bantuan sosial bagi keluarga terdampak.
Editor : Joko Piroso