get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisruh Irigasi Jono–Gawan Memanas: Sawah Gagal Tanam Tiga Kali, Petani Ancam Tutup Saluran

Sawah Terendam, Bibit Habis, Kredit Menjerat Petani Jono Menunggu Keajaiban

Senin, 08 Desember 2025 | 19:58 WIB
header img
Petani Desa Jono meninjau sawah yang kembali gagal panen. Saluran air tak kunjung dibuka, sementara bantuan belum turun, membuat mereka terancam jatuh lebih dalam pada krisis ekonomi.Foto:Istimewa

Sutrisna mengaku tidak ingin mengambil risiko sosial. Ia takut kebijakan membuka pintu air akan memicu amarah warganya sendiri. Baginya, keselamatan desanya menjadi prioritas sebelum kebijakan saluran air diputuskan.

Ketidakpastian ini memicu situasi deadlock. Di tengah kebuntuan antar desa dan belum adanya intervensi anggaran, petani Jono hanya bisa menatap hamparan sawah yang gagal panen. Sukardi, salah seorang petani, mengaku sawahnya masih terendam dan tidak lagi memiliki modal atau bibit untuk tanam ulang.

"Sudah ndak ada bibit, biaya habis. Terpaksa kembali miskin meski harga gabah tinggi. Tanam tiga kali gagal, ya mau bagaimana," keluhnya.

Saat ini petani berharap pemerintah tidak hanya hadir memberikan janji, melainkan kebijakan nyata—terutama bagi mereka yang terlilit kredit dan kehilangan modal produksi.

"Kalau bisa, yang terdampak banjir ini dibantu. Banyak yang punya pinjaman bank, saya salah satunya. Setengah hektar sawah saya habis," tutupnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut