get app
inews
Aa Text
Read Next : Peredaran Miras di Sragen Dirazia, Polisi Sita 21 Botol Ciu

Pelantikan KNPI Sragen Panas, Pemuda Sorot Miras dan Minta Sekretariat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57 WIB
header img
Pelantikan pengurus DPD KNPI Kabupaten Sragen di Pendopo Sragen, Minggu (21/12/2025), diwarnai kritik tajam pemuda terkait maraknya peredaran miras dan minimnya fasilitas kesekretariatan.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Pelantikan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sragen yang digelar di Pendopo Kabupaten Sragen, Minggu (21/12/2025), berlangsung penuh dinamika. Tidak hanya menjadi agenda seremonial, forum ini berubah menjadi panggung aspirasi pemuda yang melontarkan kritik tajam terkait maraknya peredaran minuman keras (miras) serta minimnya dukungan fasilitas kesekretariatan dari pemerintah daerah.

Ketua DPD KNPI Sragen, Galih Candra Bayu Aji, secara terbuka menyoroti banyaknya outlet penjualan miras yang kini bertebaran di wilayah Bumi Sukowati. Ia menilai fenomena tersebut telah menggeser citra Sragen di mata generasi muda.

Galih bahkan menyinggung munculnya plesetan “The Land of Mendeman”, yang dinilai menggantikan slogan kebanggaan “The Land of Javaman”. Menurutnya, kondisi ini patut menjadi alarm serius bagi semua pihak.

“Banyaknya outlet dan tempat penjualan miras ini menjadi sorotan. Jangan sampai lingkungan yang tidak sehat justru membentuk karakter generasi muda ke arah yang salah,” tegas Galih.

Kekhawatiran tersebut, lanjut Galih, berangkat dari komitmen pemuda agar generasi emas 2045 tidak berubah menjadi “generasi cemas” akibat pengaruh lingkungan yang negatif.

Selain isu miras, Galih juga menegaskan bahwa hingga kini KNPI Sragen belum memiliki kantor kesekretariatan yang representatif. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian khusus agar pemuda memiliki wadah resmi untuk beraktivitas, berdiskusi, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua KNPI Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu, menyatakan dukungannya, namun dengan catatan tegas. Ia menekankan pentingnya kontribusi nyata organisasi sebelum fasilitas diberikan.

“Saya mendukung, tapi tunjukkan dulu kontribusinya untuk masyarakat,” ujar Casytha. Ia juga mengingatkan agar sekretariat KNPI nantinya tidak disalahgunakan. “Jangan sampai sekretariat malah jadi tempat mendem,” selorohnya, yang disambut reaksi hadirin.

Sementara itu, Bupati Sragen Sigit Pamungkas merespons langsung dua isu krusial tersebut. Terkait kesekretariatan, Bupati menyatakan Pemkab Sragen masih mempertimbangkan ketersediaan tempat serta konsistensi aktivitas organisasi.

“Aspirasi kesekretariatan dari berbagai organisasi cukup banyak. Tentu akan kami pertimbangkan, termasuk sejauh mana organisasi tersebut aktif dan memberi manfaat,” jelasnya.

Sedangkan soal peredaran miras, Bupati menegaskan komitmen Pemkab untuk melakukan penertiban tegas. Outlet penjual miras yang melanggar aturan atau terlalu mencolok akan ditindak. Pemkab juga akan mengevaluasi perizinan serta menindak penjual miras ilegal sesuai regulasi yang berlaku.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut