"Nah, mereka bukan Banser sehingga tidak mengerti aturan. Otomatis ini jelas akan kita tindak, laporkan. Ini akan kita usut sampai tuntas," tegasnya.
Imam memastikan, Banser Blitar tidak pernah mengawal dan menjaga Samsudin beserta padepokannya. Sebab keberadaan Samsudin sangat meresahkan warga sekitar.
Berikut adalah nama-nama beserta asal para pengawal Samsudin yang bukan anggota resmi Banser, tetapi mengenakan atribut Banser.
Mereka terungkap saat Kasatkorcab Banser melakukan mediasi dengan aparat setempat, yakni Kodim, Polres, dan Kesbanglinmas Kabupaten Blitar.
Pertama, Fahrul Nur Hanafi (19 tahun) yang berasal dari Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait