Borong, iNewsSragen.id – Layanan internet milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) masih dikeluhkan warga. Program penyediaan akses internet di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tersebut masih banyak kendala dalam jaringan internet. Pasalnya, terdapat sejumlah masalah dalam layanan internet yang diberikan BAKTI di daerah tertinggal khususnya di Elar, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini membuat puluhan siswa di daerah tersebut terpaksa melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di tengah hutan.
Eki Adsen salah satu guru yang mengajar di SD Deruk, Elar Selatan, Selasa 1 November 2022, mengatakan akibat tower Bakti milik Kominfo yang tidak memiliki jaringan tersebut, siswa di tempatnya harus melakukan ujian ANBK di Hutan.
“Sebelum tower Bakti Kominfo ini ada, jaringan disini bagus, bisa akses internet dan telpon. Semenjak tower Bakti dibangun jaringan sudah tidak jelas lagi, semua serba susah,” keluhnya.
Ia tambahkan, jaringan telkomsel Bakti tidak bisa akses sama sekali, bahkan mau telpon biasa dan cek pulsa saja tidak bisa.
“Jaringan Bakti ini merusak jaringan dari telkomsel pakai masker atau tower merah putih. Sebelum jaringan Bakti ada di Desa Sipi, jaringan telkomsel sangat bagus,” tambahnya.
Menurutnya, keberadaan tower Bakti di desanya hanya menghabiskan uang negara. Tidak berikan pengaruh yang signifikan untuk masyarakat.
“Percuma dibangun kalau hanya berikan sengsara. Aneh, tower dibangun tapi tidak berdampak pada jaringan yang bagus,” tandasnya.
Ia berharap, agar ditambahkan kapasitas dan kekuatan jaringan pada tower tersebut. Kalaupun hal tersebut tidak dilakukan, Ia minta agar tower Bakti tersebut dinonaktifkan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait