"Awalnya masyarakat ingin minta tolong untuk pinjam semen sama besi cuma beberapa batang mau di pakai cor kuburan karena ada yang baru meninggal. Awalnya di iyakan, tapi pas mau diambil tiba-tiba dibilang jangan." Terang Eagle.
Eagle mengaku, masyarakat Tamalea menutut Kepala SMK Negeri 1 Bonehau di berhentikan karena dianggap tidak menghargai adat setempat.
Kata dia, Aksi akan terus berlanjut hingga kepala sekolah dicopot sesuai tuntutan warga.
"Aksi ini akan terus dilakukan hingga kepala SMK 1 Bonehau di berhentikan. Kami meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk segera mencopot Kepsek karena tidak menghargai orang-orang disini," kata dia.
Hingga siang tadi, Sabtu (5/11/2022) SMK 1 Bonehau masih disegel, warga memasang sejumlah spanduk yang bertuliskan "Stop Aktivitas Kerja Sebelum Kepala Sekolah Temui Masyarakat Tamalea" dan "Ganti Kepala Sekolah SMK 1 Bonehau Secara Tidak Hormat".
Sementara Kepala SMK Negeri 1 Bonehau, Abdul Waris Yahya saat di konfirmasi mengatakan, ada kesalah pahaman, pasalnya warga meminta bantuan kepada tukang bukan langsung pada dirinya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait