Pemimpin Sekte Adnan Oktar Dihukum Penjara 8.658 Tahun, Ini Penjelasannya

Joko Piroso
Pemimpin sekte terkenal sekaligus penceramah asal Turki Adnan Oktar dijatuhi hukuman penjara selama 8.658 tahun. Foto: hurriyetdailynews.com

 

TURKI, iNewsSragen.id – Pemimpin Sekte Adnan Oktar dihukum penjara 8.658 tahun, jenis hukuman ini termasuk langka dan baru pertama kali didunia.Pasalnya, lama hukuman terhadap terdakwa ini capai ribuan tahun atau selama 8.658 tahun penjara.

Hukuman itu dijatuhkan kepada Pemimpin sekte terkenal sekaligus penceramah asal Turki Adnan Oktar oleh Pengadilan Pidana Tinggi Istanbul pada Rabu, 16 November 2022.

Adnan Oktar dihukum ribuan tahun usai menjalani pengadilan ulang dengan kasus tuduhan pelecehan seksual serta merampas kebebasan seseorang.

Dikutip dari Middle East Eye, Oktar pernah dipenjara tahun lalu atas kasus pelecehan seksual anak di bawah umur, penipuan, dan juga percobaan spionase politik dan militer.

Dia juga dituduh turun serta membantu Fethullah Gulen yang dianggap pemerintah Turki sebagai tokoh intelektual yang mendalangi aksi percobaan kudeta pada 2021.

Pria berusia 66 tahun itu sebelumnya dijatuhi hukuman 1.075 tahun tetapi pengadilan banding membatalkan keputusan itu dengan alasan hukum yang masih lemah, lalu memerintahkan agar dilakukan persidangan ulang.

Adnan Oktar juga dikenal sebagai Harun Yahya yang sosoknya terkenal lewat acara bincang-bincang di saluran miliknya sendiri bernama TV A9.

Ia tampil ceramah dengan didampingi oleh sejumlah pengikutnya yang merupakan para wanita dengan penampilan seksi.

Para wanita tersebut dijuluki sebagai "Anak-anak kucing" yang selalu setia mengikuti pria berusia 66 tahun itu. Namun sejumlah dari mereka telah bersaksi di persidangan usai mendapat perlakuan pelecehan seksual.

Ternyata bukan saja Adnan Oktar, ada 13 rekan lainnya juga ikut dihukum penjara ribuan tahun.

Hukuman tersebut menjadi salah satu rekor hukuman terlama yang dikeluarkan oleh pengadilan di Turki atas suatu pelanggaran berat.

Hukuman yang dijatuhan oleh Pengadilan negara Turki ini merupakan hal yang unik dan baru pertama kali terjadi di Dunia.

 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network