Pesan Wapres Ma'ruf Amin untuk Muhammadiyah, Jangan Terbelah Karena Beda Capres

Nanang SN
Tangkapan layar Wapres Ma'ruf Amin memukul gong menandai penutupan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Foto: YouTube/BPMI Sekretariat Wakil Presiden

SOLO, iNewsSragen.id - Gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah resmi ditutup oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Edutorium KH. Ahmad Dahlan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (20/11/2022) malam.

Pada kesempatan pidatonya, Wapres menyampaikan tentang bangunan sistem syariah yang terus dilakukan oleh Muhammadiyah terutama di bidang pendidikan dan kesehatan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat.

"Saya yakin bahwa Muhammadiyah sudah memiliki instrumen dan kelengkapan untuk mewujudkan itu (kesejahteraan-Red)," kata Wapres.

Pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, lanjut Wapres, harus bisa diusahakan agar terwujud secara merata bagi semua rakyat Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan.

"Kemajuan dan pemberdayaan bagi kaum perempuan bukan hanya menyangkut kewajiban moral dan pemenuhan hak azasi manusia, melainkan juga menjadi pilar bagi perdamaian dan pembangunan dunia secara berkelanjutan," ujarnya.

Wapres menyampaikan, Kyai Ahmad Dahlan dan istrinya (pendiri Muhammadiyah dan Aisyiyah) sangat visioner, memiliki wawasan masa depan perempuan muslim Indonesia yang jauh melampui jamannya saat itu, dengan merintis Aisyiyah dalam semangat untuk memajukan peradaban kaum perempuan Indonesia. 

"Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah krisis multi dimensi akibat pandemi dan konflik internasional. Kita berjuang untuk pulih karena sejatinya kita hanya dapat berbicara tentang kemajuan apabila kita mampu pulih dari krisis yang menghadang sekarang," tegasnya.

Wapres juga sempat menyinggung soal Pemilu 2024, bahwa sebaiknya dalam pesta demokrasi mendatang tidak mengoyak keutuhan dan persatuan Indonesia.

Menurut Ma'ruf Amin, perbedaan partai, perbedaan Capres, sebaiknya tidak sampai membelah keutuhan bangsa. 

"Kalau kita berbeda Capres, berbeda partai, maka seperti saya katakan, partai anda partai anda, partai saya partai saya. Begitu juga ketika beda Capres. Jangan sampai kita terbelah, apalagi sesama Muhammadiyah," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam Muktamar ke-48 yang berlangsung tiga hari, Jum'at- Minggu (18-20/11/2022), terpilih Haedar Nashir sebagai Ketua Umum dan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk masa jabatan 2022-2027.

Sedangkan dari Aisyiyah, terpilih Salmah Orbayinah sebagai Ketua Umum dan Tri Hastuti Nur Rochimah sebagai Sekretrais Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Periode 2022-2027.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network