Rumah Rantiyem semula terbuat dari kayu dengan dinding bambu yang sudah lapuk dimakan usia. Atap rumah perempuan yang hidup sendiri ini juga banyak yang bocor. Kondisinya sangat tidak layak huni.
"Sekarang, seperti sama-sama kita ketahui, kondisi rumahnya sudah bagus," kata Kasdam didampingi Danrem 074/ Warastratama Kolonel Inf. Anan Nurakhman, dan Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi.
Selain mendapat bantuan bedah rumah dengan luas bangunan sekira 7 x 8 meter, Rantiyem juga mendapat perabotan baru, seperti kursi, kasur busa tempat tidur, perkakas dapur, hingga televisi 24 inchi. Semua merupakan barang baru.
"Program ini akan berkelanjutan, mudah-mudahan bisa kami lakukan tiap bulan. Karena kami melihat masih banyak masyarakat di desa- desa yang rumahnya bisa dibilang tidak layak," imbuhnya.
Program Babinsa Masuk Dapur dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang kelaparan akibat kekurangan bahan makanan. Bukan hanya itu saja, tapi Babinsa juga harus mengetahui jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan, begitu juga dengan kondisi rumahnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait