"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian material ditaksir sekira Rp 60 juta, namun untuk kepastiannya masih menunggu pendataan dari pemilik pabrik," ujar Tugiyo.
Sementara, pemilik pabrik yang bernama Sukur Alhayad, saat ditemui dilokasi menuturkan, kronologi kejadian bermula dari pekerja yang sedang melakukan pembangunan pabrik baru di sebelah pabrik lama.
"Saat menggerinda diduga mengeluarkan percikan api mengenai busa di ruang produksi, dan terjadi nyala api dengan cepat membesar," kata Sukur yang merupakan warga Kota Solo itu.
Oleh karyawan, kejadian itu segera dilaporkan ke Damkar Sukoharjo yang langsung merespon menuju lokasi, dibantu unit Damkar dari Solo dan Boyolali.
"Yang terbakar gudang busa berikut isinya. Kebetulan kami sedang mempersiapkan untuk pengiriman ekspor ke Eropa. Dengan adanya kejadian ini, maka harus tertunda," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait