SRAGEN, iNewsSragen.id - SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Jawa Tengah menggelar gebyar Milad yang ke-10 atau satu dekade dengan mengusung tema Cultivate Creativity to Develop Enterpreneurship, Sabtu (4/3/2023).
Milad yang jatuh pada tanggal 10 Februari merupakan momentum bersejarah yang selalu dinanti oleh warga SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen. Pada acara puncak Milad yang dirayakan pada sabtu, (4/3/2023) ini ditampilkan serba-serbi sepuluh dengan dikemas sangat meriah.
kepala sekolah SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Mohamad Mujamil mengatakan, adapun serba-serbi sepuluh yang ditampilkan dalam puncak perayaan satu dekade SMP Birrul Walidain, pertama 10 stand pameran karya yang berisi karya siswa dari kolaborasi mata pelajaran dan ekstrakurikuler.
Kedua, 10 jenis pentas seni yang ditampilkan oleh para siswa, dan selanjutnya terdapat 10 menu makanan dan minuman untuk stand market day.
Dalam acara ini juga di-launching buku berjudul First decade Grow Develop Advance. Buku ini spesial, karena membuka tirai sejarah lahirnya SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, kisah dibalik icon robotik sebagai salah satu genre modern sekolah, deretan prestasi siswa, gambaran gerak masa depan sekolah, dan karya pena dari para siswa, katanya.
“Perayaan satu dekade kali ini selain untuk memperingati sepuluh tahun berdirinya SMP Birrul sekaligus juga untuk menyalurkan bakat-bakat siswa,” ujarnya.
Mohamad Mujamil menambahkan, memiliki obsesi menggerakan kreativitas dan literasi anak didik. Siswa yang punya bakat dan difasilitasi dengan kegiatan market day dan pameran yang diwujudkan saat perayaan Milad ke-10 ini.
“Pameran itu merupakan kolaborasi antara hasil karya mata pelajaran dan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler itu seperti Tapak Suci, anggar, robotika, sains, dan seterusnya,” jelasnya.
Untuk mengembangkan budaya literasi, Mujamil menjelaskan sekolah menerbitkan buku berjudul First Decade Grow Develop Advance dengan 200 halaman lebih.
“Buku ini merupakan kompilasi atas sejarah lahirnya SMP BWM, sejarah kenapa robotika yang diangkat. Ada juga prestasi sekolah dan daftar siswa berprestasi dan ada t ulisan anak juga,” pungkas Jamil.
Sementara Sekretaris Disdikbud Sragen, Prihantomo dalam sambutannya mengatakan, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah (BWM) Sragen jadi kompetitor bagi sekolah negeri. SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen diapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen sebagai sekolah pesaing yang baik. Sekarang SMP Birrul Walidain ditantang untuk terus berinovasi karena banyak sekolah negeri yang dipacu menjadi sekolah unggul.
Perayaan milad satu dekade itu berlangsung meriah. Para siswa membuka stan dan pameran serba 10 unit sesuai dengan angka Milad.
Mereka membuka 10 stan kuliner, 10 stan pameran, dan produk-produk siswa dari berbagai mata pelajaran dan ekstrakurikuler. Dalam perayaan itu ada penampilan bakat para siswa. Seperti Rivaldy, siswa Kelas VII yang memiliki bakat sebagai drummer. Ia memainkan drum dengan iringan musik Mars Muhammadiyah dan Indonesia Pusaka.
“Selamat atas milad satu dekade kepada SMP Birrul Walidain Muhammadiyah. Tidak terasa sudah 10 tahun. Kalau orang umur 10 tahun masih bocah, tetapi prestasinya sudah luar biasa. Disdikbud berterima kasih SMP Birrul mengambil peran mencerdaskan anak Sragen dan menjadi pesaing yang baik bagi sekolah negeri dan swasta,” tegasnya.
Dia menjelaskan, ada pepatah mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih prestasi. Atas dasar itu, Prihantomo berpesan supaya lebih baik meraih terus karena SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen ini menjadi alternatif untuk SMP.
“Saya memberi warning karena pesaing sekarang lebih banyak maka harus ada inovasi yang terus dikembangkan. Kalau tidak bisa, saya khawatir SMP ini Birrul Walidain akan kalah. Sekarang sekolah negeri kami pacu menjadi sekolah unggul,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait