Kasi Humas Polres Grobogan, Ipda Nurcahyanto Teddy mengatakan, Kepolisian bersama TNI telah melakukan penyisiran dan pengamanan di sepanjang wilayah Kuwu, Kradenan, Tlogotirto dan Gabus, Grobogan. Beberapa kendaraan pesilat yang rusak sudah dikumpulkan dan diambil oleh pemiliknya.
Peristiwa bentrokan bermula saat anggota perguruan pencak silat Kera Sakti penggelar acara halalbihalal di sebuah Gedung di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan. Diduga salah paham, beberapa anggota perguruan Kera Sakti tiba-tiba mengeroyok dan menghajar seorang pemuda yang diduga warga SH Terate.
Sehari pasca bentrokan, suasana Desa di dua Kecamatan yakni Kuwu dan Tlogotirto sudah mulai membaik. Namun masih banyak bebatuan yang berserakan di sepanjang jalan dan rumah warga. Untuk mengantisipasi bentrok susulan atau balas dendam masing-masing perguruan.
Polisi memperketat keamanan dengan melakukan patroli dan penjagaan di sepanjang jalan dan lokasi bentrokan. Pelaku bentrokan dari kedua belah pihak tidak ditangkap dan hanya diberikan himbauan untuk tidak mudah terpancing atau terprovokasi. Polisi rencananya juga akan mempertemukan kedua perguruan SH Terate dan Kera Sakti untuk membuat kesepakatan damai, pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait