Sementara itu, kasus perceraian di luar ASN mayoritas melibatkan faktor kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan akar masalah antara perceraian di kalangan ASN dan non-ASN.
Antrean warga yang mengurus perceraian ini menunjukkan besarnya beban kerja dan tantangan bagi Kantor Pengadilan Agama Bojonegoro dalam menangani kasus-kasus perceraian di daerah tersebut.
Masalah ini kemungkinan juga mencerminkan masalah sosial yang lebih luas di masyarakat yang perlu ditangani dengan lebih baik untuk mengurangi angka perceraian dan masalah rumah tangga di wilayah tersebut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait