Sementara itu, seorang peserta PKBM mengutarakan bahwa tidak bisa mengikuti kegiatan secara aktif maka ia dikenakan biaya tambahan sebesar Rp500 ribu yang seharusnya ia hanya membayar Rp1,5 juta saja tapi menjadi Rp2 juta.
"Karena saya tidak aktif jadinya ditambah biaya Rp500 ribu, katanya untuk mengurus di atas. Masuknya saat ujian, nanti lulus dapat ijazah," terang narasumber yang enggan disebut namanya sambil memperlihatkan kwitansi pembayaran.
Hal hampir serupa juga diutarakan oleh AG, calon peserta yang ingin kejar paket C ini sempat mendatangi salah satu PKBM di Sragen wilayah Barat. Disitu ia mencari informasi terkait biaya dan sistem pembelajaran, karena ia sendiri adalah seorang pekerja yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara rutin. Ia menerima penjelasan dari pimpinan PKBM bahwa jika ia tidak bisa mengikuti pembelajaran maka ia harus belajar mandiri dengan modul dan menambah biaya sebesar Rp500 ribu untuk mengganti biaya operasional.
"Saya rencana mau kejar paket. Jika saya cuma masuk saat ujian saja, ada tambahan biaya Rp500 ribu," papar AG.
Editor : Sugiyanto
Artikel Terkait