Kepala Desa Bendoharjo, yang juga pemilik toko yang menjadi sasaran pencurian, menerima laporan dari warga tentang amukan massa di depan toko miliknya. Dia berhasil meredakan emosi warga dan kemudian menyerahkan pelaku kepada polisi untuk diproses hukum.
Pengalaman ini telah traumatik bagi warga setempat, yang telah merasa resah karena aksi teror pencurian yang terus berlangsung selama setahun terakhir. Ketika kejadian terjadi, toko kelontong milik Seger dalam keadaan sepi karena pemiliknya tengah menghadiri sebuah acara di rumah tetangga. Hanya orang tua pemilik toko yang sudah berusia lanjut yang tinggal di sana, sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat pelaku mencoba mengobrak-abrik kamar anak pemilik toko.
Kapolsek Gabus, Ajun Komisaris Polisi Wibowo, menjelaskan bahwa pelaku adalah seorang residivis kambuhan yang sudah beberapa kali tertangkap dan masuk tahanan atas kasus yang sama sejak tahun 2022. Pelaku memiliki riwayat berpindah-pindah tempat saat melakukan aksinya, sehingga sulit untuk dilacak oleh aparat keamanan. Kini, pelaku telah kembali tertangkap saat sedang melakukan aksi pencurian.
Polisi menduga bahwa kasus pencurian dengan pemberatan yang merajalela di wilayah hukum Grobogan, Jawa Tengah, juga melibatkan Budi Gareng bersama dengan rekan-rekannya. Budi Gareng sendiri masuk ke dalam toko kelontong melalui pintu samping, yang mengindikasikan bahwa pelaku telah mengamati lokasi serta situasi dan kondisi toko sebelumnya. Hal ini memudahkan pelaku untuk masuk dan melancarkan aksinya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait