Kantor Desa Wisata batik Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen.Foto:iNews/JokoP
Kepala Desa Kliwonan, Aswanda, menunjukkan kesediaannya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait batik dengan desa-desa lain yang ingin melakukan kunjungan kerja atau studi banding di Desa Kliwonan. Ia menyatakan bahwa Desa Kliwonan memiliki banyak pengrajin batik yang sudah terkenal dan memiliki dukungan dari bupati sebagai desa wisata batik. Dengan demikian, ia berharap bahwa produksi batik di daerah lain juga dapat meningkat seperti di Kliwonan.
Aswanda juga mencatat bahwa di Desa Kliwonan terdapat 27 pengrajin batik yang aktif. Semoga pengalaman belajar di Desa Kliwonan dapat diterapkan dan dikembangkan di desa-desa lain sehingga bisa membantu mengembangkan industri batik di berbagai wilayah. Ini adalah contoh kerja sama antar desa yang saling mendukung untuk pengembangan industri lokal.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait