Dalam orasi kebangsaan yang disampaikannya, Anies mengungkapkan bahwa Kota Solo bukan kota yang asing bagi dirinya. Ia mengaku dulu saat masih muda pernah tinggal di daerah Gandekan, Kecamatan Jebres.
"Saya dulu kalau mau ke Jogya dari Solo naik kereta api, namanya Kuda Putih. Mungkin anak-anak sekarang tidak tahu. Saya juga sering ke Sriwedari tempat kebun binatang. Tapi sekarang sudah tidak ada disana (pindah Jurug-Red)," kenangnya.
Dari cerita dalam mengawali orasi kebangsaan tersebut, Anies seakan menyakinkan kepada massa pendukungnya yang hadir, bahwa dirinya sangat mengetahui karakteristik dan budaya warga Kota Solo yang kental dengan budaya Jawa.
Kepada massa pendukungnya tersebut, Anies menyatakan bahwa saat ini Indonesia butuh perubahan di berbagai aspek untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil tanpa ada perbedaan.
"Kita menginginkan Indonesia yang lebih adil. Kita menginginkan ketatanegaraan yang lebih menggunakan akal sehat. Kita menginginkan aturan hukum yang benar-benar untuk keadilan, bukan keadilan untuk kekuasaan," sebutnya.
Oleh karenanya, ia pun menegaskan bahwa institusi negara seharusnya bekerja bagi kepentingan publik, bukan bekerja untuk sekelompok orang, partai politik, apalagi untuk kepentingan keluarga.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait