Pelaku Nyamar Jadi Wanita demi Sebar Hoaks
Pelaku nekat nyamar jadi wanita mahasiswi baru UNY demi sebar berita bohong telah dilecehkan oleh kakak tingkatnya. RAN kemudian mengarang cerita tersebut dan memostingnya di akun Twitter/X @akunsambatueu.
Setelah diposting ulang di @unymfs, kasus ini langsung menimbulkan kegemparan dan viral di media sosial.
"Berdasarkan keterangannya, yang bersangkutan (RAN) telah mengakui perbuatannya bahwa yang bersangkutan adalah yang memposting di akun X @UNYmfs," ungkap Kombes Pol Nugroho Arianto.
Terkait motif pelaku nekat sebar hoaks, polisi menyebut RAN ini sakit hati dengan Fahrezy, sosok yang difitnah. Sakit hati ini bermula ketika seleksi pendaftaran anggota BEM, RAN ditolak sedangkan MF malah diterima.
"Motif pelaku karena sakit hati. Pada saat itu, RAN mendaftar di salah satu keanggotaan mahasiswa tapi ditolak. Sedangkan MF yang diterima," tambah Dirreskrimsus Kombes Pol Idham Mahdi.
Selain karena sakit hati ditolak jadi anggota BEM, pelaku RAN juga mengaku dendam pernah ditegur korban MF saat acara kepanitian.
"RAN juga pernah ditegur oleh MF dalam sebuah kepanitiaan acara festival politik yang diadakan BEM FMIPA UNY," ujar Kombes Pol Idham Mahdi.
Lantaran hal itulah, pelaku RAN nekat sebar berita hoaks pura-pura jadi wanita mahasiswi baru korban pelecehan seksual. Ia pun memfitnah Fahrezy, kakak tingkatnya.
Kini, pelaku terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun karena telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait