Direktur RSUD Sragen, Joko Haryono, menyatakan bahwa korban sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD. Meskipun direkomendasikan untuk dirawat inap, keluarga korban memilih membawa pulang untuk berunding dengan keluarga terkait biaya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sragen, Fanni Fandani, mengatakan biaya pengobatan korban direncanakan akan diurus oleh Dinsos dan Dinkes Sragen. Korban memiliki BPJS Kesehatan yang belum aktif, dan saat ini pembiayaan akan menggunakan Dana Saraswati.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait