Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengungkapkan bahwa upaya menepis isu-isu negatif terkait pasangan Ganjar-Mahfud dilakukan dengan terus berkonsolidasi. Ia menekankan pentingnya guraklih dalam menyosialisasikan kemampuan Ganjar-Mahfud dalam memimpin negeri.
Rudyatmo menyatakan bahwa isu-isu terkait bantuan langsung tunai (BLT) merupakan program pemerintah yang telah ada sejak dulu. Oleh karena itu, program pemerintah tidak perlu khawatir terhadap isu-isu negatif tersebut. Ia juga menyarankan setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) memiliki guraklih, dengan 30 orang petugas partai per Tempat Pemungutan Suara (TPS). Anggota guraklih termasuk Guraklih, saksi, kader juang, kader merah putih, dan lainnya. Untuk antisipasi intimidasi di setiap Rukun Warga (RW), ada Balewarta yang terdiri dari tujuh orang dari pengurus Anak Ranting, ditambah satgas.
Rudyatmo mendukung pernyataan Bowo bahwa isu negatif terkait pupuk harus diluruskan. Ia menilai Ganjar sebagai kader PDIP yang memiliki keberanian, ketegasan, dan nyali. Ganjar dianggap berani mengambil kebijakan yang tidak populis demi kepentingan rakyat, seperti sikap menolak terhadap Israel.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait