LEBAK, iNewsSragen.id - Kisah keluarga Misto dari Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sungguh memprihatinkan.
Misto, yang berusia 64 tahun, mengalami kelumpuhan, begitu pula dengan kelima adiknya, yaitu Rahmat Hidayat, Sumantri, Abdul Rohman, Elah, dan Edi.
Mereka semua tinggal bersama dalam satu rumah panggung yang terlihat kurang terurus.
Sulihat, seorang tetangga dekat Misto, menyampaikan bahwa ayah Misto telah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan sekarang Misto bersama adik-adiknya yang juga mengalami kelumpuhan tinggal dalam satu rumah.
Keluarga ini bergantung pada bantuan dari tetangga untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Abdul Rohmat, salah seorang adik Misto, mengungkapkan bahwa kelumpuhan yang dialaminya sudah berlangsung lama, padahal sebelumnya ia sehat.
Ia menggambarkan kesulitan berjalan dan bergantung pada sebuah bambu yang terpasang di dinding rumah. Kondisi ini membuat mencari nafkah menjadi sulit, apalagi berjalan.
Abdul Rohmat berharap agar Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi dapat memberikan bantuan, terutama dalam pengobatan, untuk dirinya dan keluarganya.
Kondisi mereka menunjukkan betapa sulitnya mereka bertahan hidup dan berjuang melawan penyakit kelumpuhan.
Semoga perhatian dan bantuan dari pihak berwenang dapat segera diberikan kepada keluarga Misto, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih layak dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait