Wahyono (45), warga Combongan, Sukoharjo, salah satu tenaga sortir lipat mengaku senang dilibatkan KPU Sukoharjo. Ia mengaku sudah mempunyai pengalaman empat kali menjadi tenaga sortir lipat surat suara dari Pemilu, Pilgub, hingga Pilkada.
"Upah yang saya terima sudah sesuai. Kelompok saya ada 9 orang, masing-masing menerima Rp2,3 juta. Upah yang diterima antar kelompok berbeda-beda, tergantung hasil dari kecepatannya melipat. Ada yang menerima upah kurang dari Rp2 juta per orang karena mungkin belum punya pengalaman," sebutnya.
Pria yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu mengaku akan membelanjakan upah dari sortir lipat surat suara untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk juga untuk keperluan biaya sekolah anak.
"Kalau saya sehari-hari bekerja sebagai buruh membajak sawah, di pertanian," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait