Ratusan petani hutan di Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Grobogan, yang beberapa hari lagi akan memanen jagung, juga mengaku kecewa. Seluruh batang tanaman dan buah jagung mereka membusuk akibat serangan virus yang mematikan batang tanaman lebih dahulu. Meski kecewa, mereka tetap menjual hasil panen meskipun harganya turun hingga lima puluh persen.
Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan informasi tentang serangan hama ulat dan virus ini. Hasil penelitian menyatakan bahwa kerusakan hingga menyebabkan pembusukan ini mayoritas akibat serangan virus jamur yang menyebar dari akar tanaman hingga ke batang dan buah jagung.
Ancaman terberat terletak pada serangan virus ini, sementara hama ulat hanya menyebabkan empat puluh persen kerusakan.
Dinas Pertanian Grobogan menganjurkan petani untuk segera melaporkan jika terjadi wabah yang menyerang tanaman, agar bisa memberikan bantuan dan membantu meminimalisir kerusakan yang terjadi. Pencegahan, seperti penyemprotan dan membersihkan sanitasi, dianggap penting untuk mengatasi masalah ini.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait