Menanggapi maraknya fenomena pernyataan dukungan dari sejumlah tokoh dan pemuka agama terhadap capres-cawapres, baik terhadap 01,02, dan 03, Kyai Andika menyatakan bahwa hal semacam itu sudah biasa terjadi.
"Kami semua paham bahwa ini suatu situasi yang sudah biasa kami jalani di setiap even-even pemilu. Artinya, ada perbedaan merupakan hal yang wajar. Cara pandang dari sudut yang berbeda itu juga suatu hal yang wajar," ujarnya.
Meskipun begitu, ia meyakini bahwa tokoh dan pemuka agama yang mendukung Prabowo-Gibran jauh lebih banyak, jauh lebih optimis, jauh lebih mampu untuk bersama-sama mengangkat paslon 02 agar bisa menang dalam satu putaran.
"Yang jelas kami yang ada di kampung ini tidak punya tuntutan apa-apa. Kami pengennya hanya satu, Indonesia utuh, tetap merdeka, tidak terjajah kembali. Semua warga baik muslim maupun non muslim hidup dengan tenang, itu saja," tegasnya
Disinggung soal harapan adanya bantuan dana abadi pesantren yang pernah dijanjikan Gibran selaku cawapres, ia menyatakan, jika memang nantinya benar-benar ada maka bantuan itu merupakan sebuah bonus.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait