Grobogan Kota Kembali Dikepung Banjir Jalur Ditutup dan Sekolah Diliburkan

Rustaman Nusantara
Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan selama tiga hari menyebabkan beberapa desa di beberapa kecamatan kembali terendam banjir.Foto:iNews/Rustaman Nusantara

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan selama tiga hari menyebabkan beberapa desa di beberapa kecamatan kembali terendam banjir. Beberapa titik akses jalan di Kota Purwodadi yang terendam banjir ditutup oleh warga. Sementara beberapa fasilitas pendidikan diliburkan.

Beberapa guru di Taman Kanak-Kanak Hidayatul Islam Kampung Jetis, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Kamis (14/3/2024) pagi bergotong royong mengevakuasi sejumlah barang dan peralatan sekolah yang terendam di dalam kelas. Bahkan beberapa buku pelajaran basah dan rusak karena terendam air.

Selain itu, beberapa fasilitas sekolah lainnya juga ikut terendam banjir dengan ketinggian rata-rata lima puluh hingga tujuh puluh sentimeter.

Seluruh siswa terpaksa diliburkan karena tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar. Juwita Ningrum, Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak Hidayatul Islam, menjelaskan bahwa proses belajar mengajar baru dilakukan kemarin setelah libur awal puasa, namun kali ini kembali diliburkan sampai banjir surut.

Selain itu, banyak anak-anak yang rumahnya juga terendam banjir sehingga tidak fokus untuk belajar.

Hujan deras yang turun sejak tiga hari lalu juga menyebabkan puluhan desa di sejumlah kecamatan, seperti Purwodadi, Tawangharjo, Wirosari, dan Kedungjati, Grobogan, terendam banjir.

Beberapa akses jalan menuju kampung dan Kota Purwodadi, Grobogan, terpaksa ditutup sementara waktu karena ketinggian air yang merendam jalan mencapai lima puluh hingga tujuh puluh sentimeter.

Para pengendara yang hendak melintas terpaksa putar balik dan mencari jalur lain yang aman dari banjir. Untuk mengantisipasi adanya banjir yang lebih besar, seluruh barang dan kendaraan dievakuasi di atas jalan yang aman dari genangan air.

Aktivitas warga pun terhenti dan sebagian pedagang yang sudah mempersiapkan barang dagangan kembali ditutup.

Banjir kali ini disebabkan oleh meluapnya anak Sungai Lusi. Warga mengaku khawatir jika hujan deras tidak kunjung berhenti maka banjir besar akan kembali merendam kampung mereka.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network