Rusdi menegaskan bahwa fenomena ini harus diwaspadai karena dapat memicu erupsi Gunung Slamet. Oleh karena itu, PVMBG mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga jarak aman dengan tidak beraktivitas di kawasan puncak gunung dalam radius 3 km.
Gunung Slamet terakhir kali erupsi pada 2014, saat itu menyemburkan abu dan lava pijar sejauh 3 km. Jarak permukiman warga terdekat dari puncak gunung adalah 5,5 km. Meskipun terjadi peningkatan aktivitas, masyarakat di lereng Gunung Slamet masih berkegiatan normal hingga saat ini.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait