Harjanto, salah satu tokoh Sukoharjo juga bakal calon bupati yang gagal maju, dalam kesempatan hadir di acara dan ikut simulasi peragaan pencoblosan menyatakan, bahwa aturan memilih kotak kosong sama sahnya dengan aturan memilih paslon tunggal.
"Saya melihat fenomena (munculnya relawan kotak kosong) ini menunjukkan bahwa keputusan elite partai tidak linier dengan kehendak masyarakat. Dan ini, sudah ada delapan elemen masyarakat yang bergerak memenangkan kotak kosong," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Harjanto, pergerakan elemen masyarakat pendukung kotak kosong di Pilkada 2024 saat ini sudah tersebar di 12 kecamatan dan hampir mendekati 400 desa di Sukoharjo.
"Ini merupakan wujud dari kegemasan masyarakat Sukoharjo yang menginginkan perubahan. Ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat sebagai pemilik suara untuk cerdas memilih. Saya yakin kotak kosong akan menang," imbuhnya.
Dalam acara itu, selain Harjanto juga hadir beberapa tokoh pergerakan kotak kosong lainnya, diantaranya Bambang Wahyudi dari Relawan Gertak (Gerakan Kotak Kosong), Rekoso (Relawan Kotak Kosong), Relawan Paras, Relawan Baurekso, Relawan Maskungkong, Relawan Barakko, dan beberapa lainnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait